Works > LoEnd (2020)
Works > LoEnd (2020)
LoEnd is a work based on a series of puzzle-like questions my body experienced during the Covid-19 pandemic. Through these observations, I realized that the body always feels pain when the soul is not healthy; a healthy body depends on a healthy soul and vice versa. Before the Covid-19 pandemic, the body regularly engaged in communal interactions during daily activities, work, and prayer. However, when the pandemic struck, the body was required, and even forced, to become an individual entity. I often experienced moments when my body deeply missed other bodies, especially during communal prayers. Practicing alone sometimes made my body feel uncomfortable, as it always yearned for association with others. LoEnd is an expression where "Lo" means "You" and "End" means "End." In the Acehnese context, "LoEnd" translates to "I."
PRODUCTION TEAM
Choreographer
Dekjall
LoEnd merupakan sebuah karya yang berangkat berdasarkan rangkaian pertanyan-pertanyaan berbentuk puzle yang pernah dilalui oleh pengalaman tubuh saya ketika Pandemi Covid-19 berlangsung. Dalam amatan tersebut, saya merasa jika tubuh selalu merasakan kesakitan ketika jiwanya tidak sehat, sehat tubuh tergantung bagaimana sehatnya jiwa begitupun sebaliknya. Sebelum Pandemi Covid-19, tubuh selalu bersinggungan dengan tubuh secara komunal baik ketika melakukan aktifitas sehari-hari, bekerja maupun ketika beribadah. Namun ketika Pandemi Covid-19 melanda, tubuh diharuskan bahkan dipaksakan untuk menjadi tubuh yang individual. Kerap sekali saya mengalami dimana momen-momen ketika tubuh sangat merindukan tubuh-tubuh yang lainnya terutama disaat bertarekat secara komunal. Adakala tubuh tidak bisa merasakan kenyamanan ketika bertarekat sendiri. Tubuh selalu ingin bertarekat bersama dengan tubuh-tubuh yang lain. LoEnd sebuah ungkapan yang berarti “Lo” adalah “Kamu” dan “End” adalah “Akhir”. Dalam pengertian Bahasa Aceh “LoEnd” berarti “Saya atau Aku”.
TIM PRODUKSI
Koreografer
Dekjall