Twoboh (2020)

TwoBoh is a work inspired by the meditative practices of the Qadiriyah order that DekJall has engaged in up to the present. In DekJall's meditative body experience, he attempts to focus energy through the breath and then distribute it throughout the body. In TwoBoh, DekJall also explores the Acehnese traditional dance form, which is characterized by sitting in prayer, connecting it to the meditative practices of the tarekat. DekJall found similarities in the body patterns of Acehnese traditional dance and tarekat practices from the head to the waist. This work was created at the onset of the pandemic in Indonesia, particularly in Aceh. With regular appeals from the government to stay at home, DekJall turned to the meditative practices of the congregation to provide mental and physical resilience during the pandemic. According to DekJall, these meditative practices serve as immaterial medicine for the body.

TwoBoh karya yang berangkat dari praktik meditatif tarekat Qadiriyah yang pernah DekJall jalani hingga dengan sekarang. Pada pengalaman meditatif tubuhnya DekJall, ia mencoba melacak bagaimana memusatkan energi melalui nafas dan kemudian dihempaskan ke seluruh tubuh. Dalam karya TwoBoh DekJall juga banyak mengulik mengenai tubuh tari tradisi Aceh yang didominasi duduk bersaf yang kemudian dihubungkan dengan praktik meditatif tarekat. DekJall mendapatkan kesamaan pergerakan pola tubuh tari tradisi Aceh dan praktik tarekat mulai dari kepala hingga pinggang. Karya ini tercipta dimasa-masa pandemi mulai melanda Indonesia khususnya Aceh. Dengan rutinnya himbauan dari pemerintah untuk tidak keluar dari rumah, DekJall mencoba melakukan praktik meditatif tarekat guna memberikan suplai amunisi untuk ketahanan jiwa dan raganya pada masa pandemi. Menurut DekJall, praktik meditatif tarekat yang dia jalankan sekarang merupakan obat immaterial bagi tubuh.