Works > ManUsia 3 14 (2019)
Works > ManUsia 3 14 (2019)
ManUsia 3 14 is a dance work based on the smartphone phenomenon among young children. This work focuses on the negative impact of smartphones on young children caused by parents. The study of creative sources used in this work is based on observations of children aged 3 to 14 years playing with smartphones in Blang Krueng Village, Baitussalam District, Aceh Besar Regency, Aceh Province. Parents are identified as the main factor causing this negative impact. In several cases that I have found, giving a smartphone to a child is a way for parents to stop the child from fussing or crying and a way to comfort their child. Due to this phenomenon, children forget their surroundings and spend more time on smartphones than playing with their friends. Several studies have shown that when a child's brain has not yet matured, excessive smartphone use can lead to negative impacts such as changes in attitude, emotional instability, laziness, inhibited brain growth, and ultimately an inability to think critically. This work uses multifunctional property settings that can be represented as a form of reinterpretation of smartphones, houses, environments, children's play areas, and other elements of smartphones, houses, environments, children's play areas and others.
PRODUCTION TEAM
Choreographer
Dekjall
"ManUsia 3 14" merupakan sebuah karya tari yang diangkat dari fenomena smartphone dikalangan anak usia dini. Karya ini hadir dengan memfokuskan dampak negatif smartphone terhadap anak usia dini yang disebabkan oleh orang tua. Kajian sumber penciptaan yang digunakan dalam karya ini berdasarkan pengamatan tentang anak-anak yang bermain smartphone dari usia 3 sampai dengan 14 tahun di Desa Blang Krueng Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh dan orang tua merupakan faktor utama penyebab dari dampak negatif tersebut. Beberapa kasus yang saya temukan, memberikan smartphone kepada anak merupakan cara dari orang tua membuat anak tidak rewel, menangis dan salah satu cara orang tua untuk menghibur anaknya. Dengan fenomena ini, anak-anak lupa dengan lingkungan sekitarnya dan lebih banyak menghabiskan waktunya dengan smartphone dibandingkan bermain bersama teman-temannya. Dalam beberapa penelitian, ketika otak anak belum mencapai masa kematangan, maka anak akan berdampak negatif terhadap perubahan sikap, emosional tidak stabil, anak menjadi malas, menghambat pertumbuhan otak dan pada akhirnya membuat anak tidak bisa berfikir dengan baik. Karya ini menggunakan setting properti multifungsi yang bisa direpresentasikan sebagai bentuk pemaknaan ulang dari smartphone, rumah, lingkungan, tempat bermain anak dan lainnya.
TIM PRODUKSI
Koreografer
Dekjall